Air radiator mobil merupakan sebuah cairan pendingin yang memiliki peran cukup penting pada sistem pendinginan dalam mesin. Tujuan penggunaan cairan ini untuk membantu mesin tetap berada pada suhu normal.
Sehingga mesin tidak terlalu panas dan bekerja sesuai dengan semestinya serta menjaga kestabilan dalam mesin. Para pemilik mobil seharusnya mengetahui tentang keadaan ini apalagi jika akan pergi perjalanan jauh.
Karena jika dibiarkan dapat menyebabkan berbagai kemungkinan yang membahayakan bagi pengendara. Mengingat peran penting air radiator jadi kamu harus mengetahui beberapa hal penting berikut ini.
Banyak orang bertanya tentang kapan harus cek air radiator mobil dan apa bahayanya jika tidak segera diganti? Informasi ini penting diketahui bagi para pemilik mobil agar dapat memperhatikan setiap hal penting dalam kendaraannya.
Mobil memiliki sebuah sistem yang berfungsi sebagai pendingin untuk menjaga performa berjalan normal dan maksimal. Dengan adanya sistem ini membuat mesin kendaraan tidak akan mudah panas pada saat bekerja.
Sistem dalam mesin memanfaatkan air radiator mobil untuk membantu menjaga temperatur suhu. Air tersebut mengalir ke seluruh sistem pendingin yang dililitkan ke seluruh area mesin itu sendiri.
Secara otomatis air akan bergerak ketika mesin dinyalakan sehingga bisa langsung mengontrol panas. Lantas apa akibatnya jika air tersebut habis, tentu saja mesin akan menjadi panas ketika dijalankan.
Panas berlebih inilah yang menjadi penyebab kerusakan dan kerap kali tidak diketahui oleh pemilik kendaraan. Jika dibiarkan terus menerus maka akan menyebabkan berbagai bahaya baik untuk kendaraan maupun penumpang nantinya.
Hal ini dapat memicu kerusakan sehingga menjadi overheat serta kerusakan lainnya. Bahkan dapat menyebabkan kerusakan lebih parah yang membuat kamu harus mengeluarkan banyak biaya.
Secara umum air radiator mobil akan habis setiap 35 rb bahkan sampai 55rb km. Namun bisa juga dilihat dari hitungan tahun penggunaan seperti setiap 1 sampai 3 tahun tergantung dari bagaimana intensitas pemakaiannya.
Jadi jika kamu menggunakan kendaraan lebih sering seperti untuk tujuan bekerja setiap harinya. Dibandingkan dengan kendaraan yang jarang digunakan maka harus lebih perhatikan keadaan radiator dan sering mengeceknya.
Banyak orang tidak memperhatikan komponen satu ini sehingga bisa sering lupa dan mengabaikan begitu saja. Lantas apa tanda air radiator habis dan apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur kehabisan?
Sebenarnya ada beberapa tanda yang dapat kamu gunakan untuk mengetahui keadaan ketika air radiator mobil sudah habis. Simak beberapa tanda-tanda yang akan dijelaskan berikut ini!
Salah satu tanda yang bisa dirasakan sebenarnya ketika suara mesin menjadi lebih kasar terutama pada bagian mesinnya. Suara kasar ini muncul karena bagian mesin terlalu panas sehingga sistem pembakaran menjadi terpengaruh.
Jika kehabisan cairan tersebut maka proses pembakaran berjalan lebih cepat serta menyebabkan suara knocking. Kalau kamu membiarkan keadaan ini maka akan menyebabkan overheat dan mogok.
Tanda kedua yaitu AC terasa tidak terlalu dingin meskipun sudah kamu nyalakan lama. Apalagi jika kondisi freon masih banyak sehingga ada hal lain yang menyebabkan hal ini terjadi. Keadaan ini terjadi ketika kehabisan air radiator mobil maka mesin menjadi lebih panas. Kompresor AC secara otomatis juga berhenti sehingga membantu mengurangi beban pada mesinnya.
Coba kamu perhatikan dashboard pasti ada kejanggalan jika sering memperhatikan keadaannya. Salah satunya indikator pada suhu udara jika normal maka akan berada ditengah sedangkan jika panas menuju ke merah.
Salah satu tanda yang paling mudah diketahui yaitu munculnya uap atau asap dari dalam kap. Uap ini menandakan adanya kebocoran dari dalam selang serta menandakan keadaan mobil terlalu panas.
Setelah mengetahui tentang bahaya serta tanda-tanda, juga ketahui bagaimana cara mengecek kondisi air radiator yang benar? Sebenarnya dari tanda-tanda yang sudah dijelaskan diatas, kamu dapat mengetahui apa perlu dilakukan.
Seperti melakukan pengecekan serta mengisi kembali cairan pendingin tersebut agar mesin bisa bekerja maksimal. Cara melakukan pengecekan air radiator mobil yaitu dengan melihat indikator yang ada pada dashboard mobil. Bisa juga mengecek dengan langsung membuka kap mesin untuk memastikan apakah cairan tersebut masih tersedia atau tidak.
Bukan hanya itu, kamu harus memeriksa ketinggian air pada tabung yang berisi cadangan cairan tersebut. Pengecekan disarankan dilakukan seminggu sekali dengan menggunakan beberapa cara berikut ini.
Sebagai pemilik kendaraan, kamu juga harus mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan pada keseluruhan bagian kendaraan. Termasuk cara mengatasi ketika air radiator mobil menjadi lebih cepat habisnya.
Dengan melakukan beberapa perawatan sederhana ini membuat kamu bisa melakukan pencegahan kerusakan. Serta tetap menjaga performa menjadi prima jadi coba terapkan beberapa tips berikut ini.
Jika kamu menemukan adanya kejanggalan maupun kerusakan meskipun tidak terlalu parah sehingga langsung diperbaiki. Karena kebocoran kecil pada selang tersebut dapat memicu permasalahan lebih besar penyebab kerusakan.
Radiator merupakan sebuah komponen pusat yang bekerja sebagai sistem pendingin dalam sebuah kendaraan. Begitupun dengan air radiator mobil yang memiliki fungsi penting dalam menjaga performa mesin agar tidak menjadi panas berlebih.
Baca Juga: 7 Penyebab Mobil Overheating dan Cara Mengatasinya