News & Event

Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Baterai Mobil Listrik MG

NEWS Oct 26th 2024, 5:07 pm

Mobil listrik semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat modern yang peduli terhadap lingkungan dan ingin mengurangi emisi karbon. Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian bagi pemilik kendaraan listrik adalah ketahanan baterai, mengingat baterai merupakan komponen utama yang menggerakkan mobil listrik. Mobil listrik MG, seperti MG 4 EV dan New MG ZS EV, menawarkan teknologi baterai canggih yang memberikan kinerja andal dan efisiensi tinggi. Namun, seperti halnya teknologi baterai lainnya, ketahanan baterai mobil listrik sangat bergantung pada beberapa faktor eksternal dan kebiasaan penggunaan.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas faktor-faktor utama yang mempengaruhi ketahanan baterai mobil listrik MG, termasuk suhu, kebiasaan pengisian daya, pola berkendara, dan perawatan rutin. Selain itu, akan disajikan beberapa tips praktis untuk memperpanjang umur baterai kendaraan listrik, sehingga pemilik mobil dapat memaksimalkan performa mobil listrik mereka dalam jangka panjang.

 

Suhu Lingkungan

Suhu adalah salah satu faktor paling signifikan yang dapat mempengaruhi ketahanan baterai mobil listrik. Baterai lithium-ion, yang digunakan pada sebagian besar kendaraan listrik, termasuk mobil listrik MG, sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengurangi kinerja baterai dan, dalam jangka panjang, mempercepat degradasi baterai.

 

1. Dampak Suhu Tinggi

Suhu yang terlalu panas dapat mempercepat proses degradasi kimia di dalam baterai. Ketika baterai terpapar panas yang ekstrem, ion lithium di dalam baterai dapat mengalami pelepasan yang lebih cepat, yang mengakibatkan berkurangnya kapasitas penyimpanan energi. Selain itu, pengisian daya pada suhu yang sangat tinggi juga bisa meningkatkan risiko overheat, yang dapat merusak komponen baterai secara permanen.

 

2. Dampak Suhu Rendah

Sebaliknya, suhu yang terlalu rendah juga dapat mempengaruhi kinerja baterai mobil listrik. Pada suhu dingin, reaksi kimia di dalam baterai melambat, yang menyebabkan baterai tidak mampu menghasilkan tenaga yang optimal. Baterai yang dingin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu operasional normal, yang dapat mengurangi jarak tempuh mobil listrik. Selain itu, proses pengisian daya di suhu dingin bisa menjadi lebih lambat, dan jika dilakukan berulang kali, hal ini dapat mengurangi umur baterai.

 

3. Tips Mengelola Suhu

Untuk menjaga baterai mobil listrik MG dalam kondisi optimal, penting untuk memastikan bahwa kendaraan tidak terpapar suhu ekstrem untuk waktu yang lama. Di daerah dengan suhu tinggi, usahakan untuk memarkir mobil di tempat teduh atau garasi untuk menghindari paparan panas langsung. Di daerah dingin, pemilik mobil disarankan untuk memanaskan baterai sebelum digunakan dengan memanfaatkan sistem thermal management yang tersedia di banyak mobil listrik MG.

 

Kebiasaan Pengisian Daya

Cara dan kebiasaan dalam mengisi daya baterai mobil listrik juga memiliki pengaruh besar terhadap ketahanan baterai. Pengisian daya yang tidak tepat dapat mempercepat degradasi baterai dan mengurangi umur pakainya. Oleh karena itu, penting untuk memahami beberapa praktik terbaik dalam pengisian daya agar baterai tetap dalam kondisi optimal.

 

1. Pengisian Hingga 100% Terlalu Sering

Meskipun baterai mobil listrik MG dirancang untuk dapat diisi hingga penuh, sering kali mengisi baterai hingga 100% dapat mempercepat degradasi baterai, terutama jika kendaraan tidak segera digunakan setelah diisi penuh. Baterai lithium-ion lebih stabil ketika diisi di antara 20% hingga 80% dari kapasitas maksimumnya. Mengisi daya hingga penuh hanya disarankan jika diperlukan untuk perjalanan jarak jauh.

 

2. Pengisian Cepat (Fast Charging)

Pengisian cepat atau fast charging adalah solusi praktis bagi pengendara yang membutuhkan pengisian daya dalam waktu singkat. Namun, terlalu sering menggunakan fast charging dapat meningkatkan suhu baterai, yang dalam jangka panjang dapat mempercepat degradasi. Oleh karena itu, penggunaan fast charging sebaiknya dibatasi untuk situasi darurat atau saat dalam perjalanan jauh. Sebaliknya, gunakan pengisian daya lambat (slow charging) untuk pengisian rutin, seperti di rumah pada malam hari.

 

3. Pengosongan Baterai hingga 0%

Salah satu kebiasaan buruk yang dapat mempercepat degradasi baterai adalah membiarkan baterai kosong hingga 0% secara teratur sebelum diisi ulang. Baterai lithium-ion lebih baik diisi ulang sebelum mencapai tingkat yang sangat rendah, idealnya ketika daya baterai berada di sekitar 20%. Menghindari pengosongan baterai secara penuh dapat membantu memperpanjang umur baterai.

 

4. Tips Pengisian Daya yang Tepat

Untuk menjaga ketahanan baterai, pemilik mobil listrik MG sebaiknya mengikuti pola pengisian daya yang tepat. Disarankan untuk menjaga level baterai di antara 20% hingga 80% pada pengisian harian. Gunakan fast charging hanya bila diperlukan dan hindari pengisian penuh atau pengosongan baterai yang ekstrem secara rutin.

 

Pola Berkendara

Cara seseorang mengemudikan mobil listrik juga berdampak pada ketahanan baterai. Pola berkendara yang agresif, seperti akselerasi mendadak dan sering mengerem secara tiba-tiba, dapat menguras baterai lebih cepat dan mengurangi masa pakai baterai.

 

1. Akselerasi dan Deselerasi

Mengemudi dengan akselerasi yang halus dan kecepatan konstan adalah kunci untuk menjaga efisiensi baterai. Ketika pengemudi menekan pedal gas dengan keras, motor listrik membutuhkan lebih banyak daya untuk mempercepat kendaraan, yang menyebabkan penurunan baterai lebih cepat. Sebaliknya, dengan mengemudi pada kecepatan yang stabil dan menghindari akselerasi yang tiba-tiba, konsumsi daya bisa lebih efisien.

 

2. Pemanfaatan Regenerative Braking

Regenerative braking adalah teknologi yang memanfaatkan energi kinetik saat pengereman untuk mengisi ulang baterai. Mobil listrik MG dilengkapi dengan fitur regenerative braking, yang bisa dimaksimalkan untuk memperpanjang jarak tempuh dan mengurangi beban pada baterai. Dengan membiasakan diri melakukan pengereman yang halus dan teratur, pengemudi dapat memanfaatkan regenerasi energi untuk membantu mengisi ulang baterai selama perjalanan.

 

3. Tips Berkendara yang Efisien

Untuk menjaga ketahanan baterai, disarankan untuk mengemudi dengan pola yang lebih halus dan memanfaatkan fitur eco mode pada mobil listrik MG, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi. Penggunaan eco mode membantu mengurangi konsumsi daya tanpa mengorbankan kenyamanan berkendara.

 

Perawatan Rutin Baterai

Selain faktor-faktor eksternal dan kebiasaan penggunaan, perawatan rutin baterai juga sangat penting untuk memastikan baterai tetap dalam kondisi baik dan berfungsi optimal. Perawatan yang baik dapat membantu mengurangi degradasi dan memperpanjang umur baterai mobil listrik MG.

 

1. Kalibrasi Baterai

Beberapa pabrikan mobil listrik, termasuk MG, merekomendasikan untuk melakukan kalibrasi baterai secara berkala. Kalibrasi ini melibatkan pengisian baterai hingga penuh (100%) dan pengosongan hingga hampir habis (sekitar 5-10%), yang membantu memperbaharui pembacaan kapasitas baterai dan menjaga akurasi sistem manajemen baterai. Namun, kalibrasi tidak perlu dilakukan terlalu sering, cukup sekali atau dua kali dalam setahun.

 

2. Periksa Sistem Pendingin Baterai

Baterai mobil listrik MG dilengkapi dengan sistem pendingin untuk menjaga suhu operasional baterai dalam batas yang aman. Sistem ini penting untuk mencegah baterai dari overheating, terutama saat mengemudi dalam kondisi cuaca panas atau saat melakukan pengisian cepat. Pemeriksaan dan perawatan berkala terhadap sistem pendingin baterai penting untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.

 

3. Pemeriksaan Berkala di Bengkel Resmi

Selain kalibrasi dan pemeliharaan mandiri, pemilik mobil listrik MG juga sebaiknya melakukan pemeriksaan berkala di bengkel resmi MG. Pemeriksaan ini termasuk pengecekan kondisi fisik baterai, sistem manajemen baterai, dan komponen terkait lainnya. Perawatan berkala ini akan membantu mendeteksi masalah sejak dini dan menjaga performa baterai tetap optimal.

 

Kesimpulan

Ketahanan baterai pada mobil listrik MG sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari suhu lingkungan, kebiasaan pengisian daya, hingga pola berkendara. Dengan memahami dan menerapkan praktik terbaik dalam menjaga baterai, seperti menghindari pengisian penuh yang berlebihan, menggunakan fast charging secara bijaksana, dan mengemudi dengan pola yang efisien, pemilik mobil listrik MG dapat memperpanjang umur baterai dan memaksimalkan kinerja kendaraan.

Perawatan rutin, termasuk kalibrasi baterai dan pemeriksaan sistem pendingin, juga penting untuk memastikan baterai tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang. 

Baca Juga :

Cara Ngecas Mobil Listrik agar Baterai Tetap Awet

Biaya Ganti Baterai Mobil Listrik MG, Mahal atau Hemat?

More News