Aki mobil memiliki peran dan tugas penting dalam menjalankan mesin terutama seputar kelistrikan. Listrik tersebut akan disalurkan ke berbagai komponen seperti menghidupkan mesin, membuat lampu menyala dan lainnya.
Secara umum untuk aki pada mobil memiliki voltase sekitar 12 volt sedangkan pada truk mencapai 24 volt. Kamu sudah pasti mengetahui perbedaan kebutuhan antara kedua kendaraan tersebut.
Ukuran untuk aki mobil tersebut selain voltase juga tersedia dalam ukuran ampere atau sering muncul dengan kode (A). Ampere sendiri merupakan kapasitas jumlah tenaga listrik yang secara otomatis disimpan dalam baterainya.
Tujuan penyimpanan tersebut sebagai salah satu sumber tenaga listrik yang utama pada kendaraan. Kamu dapat menemukan berbagai jenis aki dengan ukuran voltase serta ampere berbeda.
Lantas bagaimana cara mengetahui ampere yang sesuai dengan kebutuhan aki pada mobil kamu. Bisa simak informasi lebih jelasnya tentang ampere pada aki agar bisa menentukan kebutuhan secara tepat.
Aki mobil menjadi salah satu komponen yang memiliki peran penting sehingga harus diperhatikan. Perawatan sederhana pada aki juga harus rajin dilakukan pengecekan agar tidak menganggu fungsi dari komponen lain.
Memiliki fungsi sebagai media penyimpanan serta penyaluran energi listrik dapat diibaratkan sebagai aliran darah dalam tubuh manusia. Jika darah berhenti mengalir maka dapat menyebabkan berbagai permasalahan dalam tubuh.
Begitupun dengan mobil mengingat listrik tersebut dibutuhkan untuk mengalirkan sistem kelistrikan. Sistem tersebut berguna untuk menjalankan sistem lampu, sistem starter serta berbagai sistem penting lainnya.
Ternyata banyak pemilik kendaraan belum mengetahui tentang aki mobil berapa ampere? Padahal informasi ini sangat penting agar kamu dapat menentukan kebutuhan ampere secara tepat.
Salah satu hal penting diketahui oleh para pemilik mobil yaitu harus mengetahui berapa beban listrik kendaraannya. Mengingat setiap beban berbeda tentu saja ukuran ampere yang dibutuhkan juga berbeda.
Jika mobil memiliki beban listrik besar sebaiknya penggunaan aki juga harus lebih besar juga. Karena kalau memakai daya lebih kecil tentu saja dapat membuat daya pada aki mobil juga akan cepat habisnya.
Begitupun jika memilih menggunakan aki dengan daya besar sementara beban listrik uang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Hal ini dapat membuat sistem kelistrikan tidak dapat berjalan dengan maksimal. Bahkan dapat menimbulkan kerusakan jika terus menerus digunakan untuk jangka panjang.
Jadi pahami berapa kebutuhan ampere pada aki agar semua komponen dalam mobil bisa berjalan lancar dan maksimal. Dapat disimpulkan sebaiknya gunakan besaran daya aki baik ampere maupun volt yang sesuai dengan kebutuhan.
Setelah mengetahui peran penting menggunakan ampere yang sesuai dengan kebutuhan serta daya akinya. Lantas bagaimana cara mengukur berapa ampere aki dengan menggunakan beberapa cara berikut.
Untuk bisa menjawab pertanyaan tentang berapa volt dan ampere aki mobil? Sebenarnya sangat mudah dan sederhana yaitu dengan memperhatikan informasi pada bagian bodi akinya.
Caranya kamu harus melihat tegangan aki dimana ada informasi tentang ukuran ampere. Informasi ini biasanya sejajar dengan tegangan akinya jadi akan lebih mudah menemukan informasi penting ini.
Contoh kamu menemukan tulisan 12 Volt kemudian temukan disebelahnya yang ditandai dengan satuan Ah atau ampere.
Kalau cara pertama tetap saja tidak berhasil maka kamu bisa menggunakan cara kedua ini. Caranya hanya perlu mengecek pada bagian atas aki yang ada kode serta merk pabrikan akinya.
Ada dua kode terkenal di Indonesia yaitu ETN (standar buatan Eropa) serta JIS (standar pabrikan Jepang). Sementara itu kode JIS sendiri masih dibagi dua yaitu kode lama dengan kode baru.
Cara termudah untuk bisa mengecek ampere aki mobil yaitu dengan menggunakan ampere meter. Alat ini dapat membantu mengecek berapa kapasitas ampere yang bisa dihasilkan oleh aki tersebut.
Ada yang memiliki kapasitas 35 Ah, 40 Ah, 45 Ah bahkan bisa mencapai 60 Ah. Jadi pastikan kamu memilih ukuran yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan agar bisa bekerja maksimal.
Baca Juga: Begini Cara Cek Kebocoran Arus Aki Mobil Tanpa ke Bengkel
Aki mobil memiliki kode tersendiri dimana kode tersebut membantu mengetahui isi didalamnya. Seperti contoh kode JIS NZ35LS memiliki arti NZ adalah jenis aki kecil dimana ada pengurangan daya 20%.
Sedangkan untuk kode 35 menandakan besarnya daya utama yang ada pada aki tersebut. Untuk kode Z artinya tambahan kapasitas dapat mencapai 10%, L artinya left dimana kutub negatif dibagian kiri dan S artinya memiliki terminal besar.
Jika kamu menemukan kode JIS versi baru maka cara membaca kode aki mobil tersebut juga berbeda. Contoh ada kode 34B19R maka artinya:
Sedangkan untuk cara membaca kode ETN pada aki mobil juga berbeda jadi harus diperhatikan. Contoh kode ETN 5552O memiliki arti kapasitas akinya yaitu 055 Ah atau 55 Ah.
Aturan pembacaan kode tersebut yaitu:
Tahukah kamu ternyata jika tidak menggunakan ampere yang jauh lebih besar atau kecil ada akibat berbahaya. Mungkin kamu penasaran tentang apa yang terjadi jika ampere lebih kecil?
Perlu dipahami kalau spesifikasi pada aki sudah ada ukuran pasti di pabrikan yang memang disesuaikan kebutuhan. Meskipun sudah ada ukuran pastinya namun mengetahui ukuran pasti aki berapa ampere ternyata tidaklah mudah.
Meskipun begitu kamu tidak boleh asal membeli aki tanpa mencari tahu informasi terlebih dahulu. Mengingat ampere mobil ini memiliki peran penting dan akan digunakan jangka panjang.
Ampere pada aki mobil digunakan sebagai tempat menyimpan kemudian menyalurkan listrik ke seluruh komponen kelistrikan. Jika ampere ini tidak sesuai entah terlalu besar maupun terlalu kecil maka membuat risiko kerusakan pada kendaraan.
Risiko kerusakan pada komponen kendaraan ini seperti pada lampu, perangkat audio, ECU serta lainnya. Apalagi jika berkaitan langsung dengan listrik maka akan terkena dampak kerusakan yang merugikan.
Jika kerusakan kecil dibiarkan terus menerus maka dapat memicu kerusakan lebih parah lainnya. Apalagi kamu gunakan untuk jangka panjang maka dapat membuat hampir seluruh komponen menjadi rusak.
Hal ini dikarenakan setiap komponen pada kendaraan memang sudah diatur sesuai voltase dari masing-masing pabrikan. Jika tiba-tiba kamu menaikkan standar voltase tersebut tentu hal ini membuat komponen tidak bisa bekerja maksimal.
Menggunakan aki dengan ampere lebih kecil dapat membuat umur aki mobil lebih cepat drop. Karena beban aki tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah listrik yang ditampung pada ampere.
Kalau ampere lebih besar dapat menyebabkan beban alternator menjadi bertambah. Hal ini membuat alternator tidak mampu mengisi akinya sehingga menjadi lebih mudah mengalami kerusakan.
Pada aki terdapat ukuran yang memang disesuaikan dengan jenis mobilnya. Jadi bisa saja antar jenis mobil memiliki ukuran aki mobil berbeda karena disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca Juga: 7 Tips Mudah Perawatan Mobil Agar Performa Makin Prima
Electric
Hybrid
Petrol
