Pengguna mobil listrik pasti mulai was-was ketika mulai memasuki musim hujan, apalagi jika sering melintasi daerah rawan banjir. Namun, kendaraan listrik ini cukup aman untuk melintasi genangan air hingga banjir.
Hal ini karena mobil listrik sudah memiliki pelindung yang tahan air. Sehingga, akan tetap aman saat melewati banjir atau genangan air, tetapi sangat tidak disarankan untuk melalui kondisi tersebut.
Meski aman, pemilik juga tidak boleh mengabaikan potensi kerusakan atau korsleting sejumlah komponen. Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan tentang komponen baterai mobil listrik berikut ini.
Sebenarnya, mobil listrik sudah memiliki desain terbaik agar air tidak tembus ke partisi penyimpanan baterai.
Sehingga, mobil ini akan tetap aman untuk kamu gunakan menerobos genangan air atau banjir. Berikut ini ada beberapa komponen baterai mobil listrik yang bisa kamu pelajari.
Pertama, ada komponen katoda sebagai bahan majemuk untuk menangkap dan melepaskan elektron atau ion. Bahkan katoda menentukan sebanyak 60% kinerja dari material baterai.
Anoda merupakan bahan majemuk yang bertugas menangkap dan melepaskan ion atau elektron. Komponen ini memiliki peran penting kedua setelah komponen katoda dalam baterai mobil listrik.
Komponen selanjutnya ada pemisah yang berperan sebagai isolator, tempatnya di antara Katoda dan Anoda. Tugasnya untuk mencegah terjadinya kontak langsung antara Katoda dan Anoda serta menghindari kemungkinan terbakar.
Sesuai dengan namanya, elektronik merupakan cairan yang berfungsi untuk memungkinkan ion bergerak dari Anoda ke Katoda dan sebaliknya. Pergerakan ini menggunakan teknologi perbaikan yang tersedia.
Mobil ini memiliki salah satu komponen penting yang kinerjanya tidak boleh terabaikan, yaitu baterai. Ada banyak jenis baterai mobil listrik yang digunakan untuk ini, antara lain:
Baterai paling umum yang digunakan untuk mobil listrik adalah baterai Li-On. Pada energi yang optimal, baterai satu ini cukup efisien digunakan. Bahkan memiliki rasio daya yang berlawanan sangat tinggi terhadap berat.
Hanya dengan sekali pengisian daya saja, mobil yang menggunakan baterai Li-On bisa Anda pakai untuk perjalanan jauh. Tanpa pengguna sadari hal ini tentu membuat kapasitas penyimpanan bekerja maksimal dan menguntungkan sekali.
Sealed Lead Acid (SLA) atau Timbal-Asam merupakan baterai isi ulang berkapasitas rendah paling tua dengan bobot yang lebih berat. Meski memiliki bobot yang tergolong berat, baterai ini justru lebih akan dan memiliki harga terjangkau.
Banyak orang yang menggunakan baterai SLA sebagai penyimpanan cadangan terbaik karena sangat menguntungkan untuk kendaraannya.
Selanjutnya akan tetap ada inovasi terbaru baterai SLA berkapasitas besar untuk semakin memudahkan pengguna.
Jenis baterai NiMH cenderung menggunakan hidrogen untuk menyimpan energi dengan logam seperti titanium dan nikel yang menjaga tutup ion hidrogen. Baterai ini biasanya lebih banyak digunakan pada kendaraan listrik hybrid.
Sayangnya, pengisian ulang baterai ini hanya bergantung pada kecepatan mesin, pengereman, dan roda, bukan pada tenaga dari luar. Namun, baterai ini memiliki usia pakai yang jauh lebih lama daripada jenis lainnya.
Selanjutnya ada solid-state yang sangat mirip dengan baterai Lithium-ion tradisional, tetapi tanpa cairan yang membuat baterai lebih kompak dan padat. Baterai ini mengeluarkan energi dan mengisi ulang dengan cara tradisional.
Penggunaan baterai jenis ini memang baru-baru ini dalam industri mobil, tetapi bukan termasuk baterai baru. Sudah bertahun-tahun baterai solid-state dimanfaatkan pada perangkat kecil seperti alat pacu jantung.
Baterai ultracapacitor adalah jenis baterai yang menyimpan dua cairan terpolarisasi. Cairan tersebut terkenal dengan sebutan elektrolit dan elektroda. Jika permukaan cairannya semakin luas, maka kapasitas penyimpanannya juga akan lebih besar.
Jenis baterai ini sangat cocok sebagai baterai cadangan mobil listrik karena berperan sebagai penyimpanan cadangan. Selain itu, juga dapat membantu baterai elektrokimia utama dalam meningkatkan tingkat bebannya.
Terakhir ada baterai Zebra yang sangat cocok untuk mobil listrik karena mampu beroperasi pada suhu yang relatif tinggi. Bahkan baterai ini juga memiliki keamanan yang lebih baik dan siklus penggunaan yang panjang dan kuat.
Meskipun baterai Zebra minim biaya produksi, tetapi baterai Zebra tetap memiliki toleransi tinggi terhadap korsleting yang terjadi.
Hanya saja, cukup disayangkan baterai ini memiliki rentang ukuran terbatas dan hanya cocok untuk mobil listrik dengan daya yang besar.
Baterai mobil listrik memang memiliki komponen dan jenis yang beragam. Meski begitu, kamu bisa memilih mobil dengan baterai tahan lama seperti empat seri mobil EV dari MG Motor Indonesia berikut.
(1).png)
Image: MG 4 EV, New MG ZS EV, MG Maxus 9 EV, New MG ES EV
Baterai mobil listrik memiliki usia dan ketahanan yang sangat bervariasi tergantung jenis baterai dan pengaturan kendaraan. Usia dan daya tahan baterai paling umum sekitar 200 ribu kilometer atau 10 -15 tahun.
Selain itu, usia dan daya baterai mobil listrik tergantung pada jenis yang kamu pilih. Misalnya baterai lithium-ion yang akan mengalami siklus pengosongan saat mobil berjalan dan isi daya saat terhubung ke pengisian listrik.
Suhu juga mempengaruhi ketahanan baterai mobil, yang mana suhu sangat rendah atau tinggi bisa mempersingkat usia baterai. Bahkan baterai listrik akan terkuras lebih cepat dalam suhu yang terlalu tinggi.
Mobil listrik rata-rata memiliki baterai dengan daya isi ulang hingga 1.000 kali pengisian penuh. Namun usia baterai akan tetap berkurang setiap tahunnya meski masih bisa kamu gunakan.
Biasanya penurunan kinerja baterai hingga 40% terjadi pada baterai mobil yang sudah mencapai 1.000 kali pengisian penuh. Namun, masih banyak produsen yang menawarkan jaminan ganti baterai mobil listrik secara gratis.
.png)
Image: New MG ZS EV Car Battery
Jika kamu mencari mobil dengan ketahanan yang luar biasa, MG Motor Indonesia jawabannya. Salah satu produk kami yaitu New MG ZS EV, dapat menjangkau jarak hingga 403 km untuk satu kali pengisian penuh.
Dengan baterai LFP berkapasitas 50,3 kWh, New MG ZS EV mampu beroperasi dengan tenaga 148 daya kuda (dk) dan torsi hingga 350 Nm. Inilah alasan kenapa mobil listrik milik MG Motor Indonesia memberikan performa yang andal.
Selain itu, fitur fast charging-nya juga keren. Dalam waktu 30 menit untuk pengisian baterai, mobil New MG ZS EV sudah bisa kamu bawa pergi seharian. Keren banget, bukan?
Usia baterai listrik sebenarnya bisa berkurang lebih cepat dari prediksi, karena beberapa faktor.
Suhu operasi merupakan faktor utama yang mempengaruhi usia baterai, baterai cenderung mengalami degradasi cepat saat suhu terlalu panas atau dingin. Sehingga penting sekali menentukan tempat parkir paling sesuai.
Sebaiknya hindari penggunaan mobil saat banjir agar tidak mengurangi kinerja baterai dan komponen lainnya.
Bukan hanya itu saja, tetapi suhu saat mengemudi juga mempengaruhi usia baterai. Bahkan pengereman yang kasar akan membuat baterai lebih terbebani, sehingga proses degradasi terjadi lebih cepat.
Jika ingin usia baterai lebih panjang, kamu harus tetap mengoptimalkan pengereman dengan suhu mengemudi yang optimal. Selain itu, mengosongkan baterai terlalu rendah atau pengisian yang berlebihan juga bisa mempersingkat usia baterai.
Kualitas baterai sendiri memang memiliki peran yang sangat penting dan mempengaruhi ketahanan dan usia baterai. Baterai yang berkualitas tinggi tentu lebih tahan terhadap degradasi, sehingga usia pakainya lebih lama.
Jika ingin baterai lebih tahan lama dan kuat menghadapi banjir, maka jangan salah dalam memilih mobil yang tepat. Kamu bisa memilih dan merasakan sensasi menyetir mobil listrik dari MG Motor Indonesia.
MG Motor Indonesia adalah perusahaan otomotif Inggris yang menciptakan mobil sport berteknologi canggih dan memukau. Yuk, segera rasakan sensasi menyetir mobil listrik dari MG Indonesia melalui halaman test drive ini atau klik banner di bawah.
.png)
Baca Juga: 5 Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Performa Tetap Baik
Electric
Hybrid
Petrol
