News & Event

5 Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Performa Tetap Baik

NEWS Mar 29th 2024, 11:18 am

Mobil listrik adalah kendaraan modern yang sumber energinya berasal dari baterai. Energi yang tersimpan pada baterai merupakan sumber penggerak mobil, sehingga perlu perawatan yang tepat agar terjaga performanya.

Baterai pada kendaraan listrik adalah komponen penting karena fungsinya yang sangat krusial. Tanpa baterai, tentu saja mobil tidak akan bisa menggerakan motor listrik, sehingga roda mobil tidak akan berputar.

Oleh karena itu, bagi pemilik mobil Electric Vehicle atau mobil EV, penting melakukan perawatan baterai. Sebenarnya tidak sulit kok, kamu bisa simak penjelasan tentang baterai mobil EV dan perawatannya di bawah ini.

 

Mengenal Sistem Baterai di Mobil Listrik

Baterai adalah satu-satunya sumber energi pada mobil elektrik untuk menggerakan motor listrik agar mobil bisa melaju. Itulah sebabnya, fungsi baterai sangatlah penting, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus.

Baterai pada mobil EV berfungsi untuk menyimpan energi listrik. Energi pada baterai bisa kamu isi ulang melalui stasiun pengisian mobil listrik, baik itu di stasiun pengisian khusus atau di rumah.

Lama waktu pengisian baterai sendiri tergantung dari besar kapasitas baterai dan kecepatan charge. Tetapi tenang saja, untuk memonitor pengisian, pada mobil EV sudah ada sistem manajemen baterai terintegrasi.

 

Jenis-Jenis Baterai di Mobil Listrik

Image: Illustration of EV Battery

 

Ada banyak jenis baterai yang digunakan sebagai penyimpan energi. Jenis baterai yang digunakan tergantung jenis mobilnya. Daripada penasaran, berikut jenis baterai pada mobil listrik yang perlu diketahui. Yuk, simak!

 

1. Nickel-metal Hydride (NiMH)

Baterai NiMH memakai hidrogen untuk menyimpan energi dengan nikel dan logam lain. Baterai NiMH banyak digunakan mobil jenis HEV. Pengisian ulang tergantung kecepatan mesin dan pengereman regeneratif.

 

2. Baterai Sealed Lead Acid (SLA)

Jenis baterai SLA atau Sealed Lead Acid adalah baterai isi ulang tertua dan memiliki bobot yang berat, tetapi harganya relatif murah. Baterai ini hanya digunakan pada mobil tertentu sebagai sistem penyimpanan sekunder.

 

3. Baterai Solid-state

Baterai solid-state sebenarnya bukan hal baru, tetapi pemakaian pada mobil listrik memang terbilang baru. Penggunaan elektrolit padat di baterai ini bisa lebih hemat karena kapasitas baterai kecil dari cairan tradisional.

 

4. Baterai Nickel-cadmium

Baterai Nicd memiliki kelebihan masa pakai lama. Namun, baterai bisa mengalami penurunan kinerja jika terjadi pengosongan. Selain itu, terdapat toksisitas kadmium, sehingga penggunaannya dilarang untuk saat ini.

 

5. Baterai Ultracapacitor

Jenis baterai ultracapacitor memiliki fungsi seperti baterai SLA, yaitu penyimpanan sekunder pada kendaran listrik. Baterai ini bisa memberikan tenaga ekstra selama mobil berakselerasi dan pengereman regeneratif.

 

6. Lithium-ion (Li-ion)

Baterai lithium-ion adalah baterai yang banyak digunakan oleh kendaraan listrik. Baterai ini memiliki efisiensi energi tinggi dan performa bagus pada suhu tinggi, serta pengisian baterai cepat dan penggunaan tahan lama.

Keunggulan baterai jenis Lithium-ion memang tidak diragukan lagi. Oleh karena itu, empat seri mobil listrik murah dari MG Motor Indonesia menggunakan jenis baterai Lithium-ion yang terkenal handal dan tahan lama.

 

Image: MG 4 EV, New MG ZS EV, MG Maxus 9 EV, New MG ES EV

 

Daya Tahan Baterai pada Mobil Listrik

Setiap baterai mobil elektrik memiliki daya tahan atau usia ketahanan yang variatif tergantung jenis baterai dan pengaturan kendaraan. Secara umum, usia baterai di mobil listrik berkisar antara 10-15 tahun.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi ketahanan dan usia baterai, salah satunya adalah suhu. Suhu terlalu tinggi bisa mengurangi masa pakai baterai lebih cepat. Begitu pula dengan suhu yang sangat rendah.

Selain itu, siklus pengisian baterai juga berpengaruh terhadap masa pakai baterai.  Biasanya, baterai yang telah mencapai 1.000 kali pengisian daya secara penuh akan mengalami penurunan kinerja hingga 40 persen.

Meski begitu, beberapa produsen menawarkan jaminan penggantian baterai secara gratis ketika sudah mencapai masa pakai yang telah ditentukan. Menarik bukan?

 

Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Awet 

Baterai adalah komponen penting pada mobil listrik. Oleh karena itu, kamu wajib merawatnya agar awet. Mengingat harga baterai mobil listrik tidak murah, bahkan harganya sekitar 30-40 persen dari harga mobil.

Adapun cara merawat baterai kendaraan listrik agar awet dan performanya tetap maksimal adalah sebagai berikut:

 

1. Gunakan Charger Orisinil

Pastikan setiap kamu mengisi daya baterai mobil EV pakai alat charger yang asli atau charger orisinil pabrikan. Hal ini karena charger asli bisa memberikan perlindungan terhadap komponen yang ada di dalam baterai.

Selain itu, penggunaan charger asli bawaan pabrikan mobil juga menjamin aliran listrik yang stabil, sehingga melindungi baterai dari daya berlebih. Sebab, arus listrik yang melebihi kapasitas bisa merusak baterai.

 

2. Jadwalkan Pengisian Baterai

Salah satu cara merawat baterai kendaraan listrik yang mudah adalah membuat jadwal pengisian baterai. Hal ini agar pengisian baterai lebih teratur, siklus pengisian terpantau, dan juga sesuai dengan kebutuhan kamu.

Pembuatan jadwal pengisian baterai ini berguna untuk sistem manajemen baterai. Hal ini akan membuat baterai lebih sehat dan tidak mengalami penurunan daya karena sering di charge yang membebani kinerjanya.

 

3. Charge di Tempat Teduh

Ketika kamu akan mengisi baterai atau cas mobil listrik, maka usahakan parkiran mobil kamu di tempat yang rindang atau teduh. Hal ini karena baterai kendaraan listrik cukup sensitif terhadap suhu yang panas.

Baterai yang terpapar suhu panas jika keseringan bisa timbul dampak negatif berupa degradasi yang lebih cepat. Dalam jangka panjang, baterai mengalami penurunan kinerja dan performa karena sel baterai yang rusak.

 

4. Mengisi Daya Meski Tidak Dipakai

Meski mobil kamu cuma terparkir di garasi, tetapi harus tetap melakukan pengisian daya baterai apabila kapasitas baterai di bawah 20 persen. Pastikan cek indikator baterai di mobil kamu agar kapasitasnya terpantau.

Jika baterai pada mobil listrik kamu dibiarkan kosong, maka hal ini bisa merusak baterai lebih cepat. Oleh karena itu, jangan kamu biarkan kapasitas baterai di bawah level minimum agar baterai tidak cepat rusak.

 

5. Hindari Memacu Kecepatan Tinggi

Tips selanjutnya merawat baterai mobil elektrik adalah hindari memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Apa alasannya? Hal ini karena akselerasi dalam waktu lama bisa mengurangi masa pakai baterai.

Apalagi kamu melakukan akselerasi maksimal secara tiba-tiba melaju kencang, maka membutuhkan energi ekstra dari baterai. Hal ini akan membuat baterai panas dan stres, sehingga baterai lebih cepat rusaknya.

Itulah penjelasan tentang cara merawat baterai pada mobil listrik yang benar agar awet dan performa terjaga. Hal ini bisa kamu terapkan ketika sudah memiliki mobil Electric Vehicle dari MG Motor Indonesia.

MG Motor Indonesia adalah produsen kendaraan listrik canggih dan modern yang menawarkan mobil dengan fitur unggulan dan baterai tahan lama. Harga mobil EV kami juga cukup bersaing di kelasnya.

Bagi kamu yang penasaran rasanya menyetir mobil listrik dari MG Motor Indonesia. Yuk, datang ke dealer kami! Pilih mobil dan jadwalkan di halaman test drive ini.

 

Baca Juga: Jenis Baterai Mobil Listrik yang Digunakan Produsen Mobil

More News