Perkembangan teknologi kendaraan listrik semakin pesat, dan semakin banyak orang mulai mempertimbangkan untuk beralih ke mobil listrik, termasuk model yang ditawarkan oleh MG Motor seperti MG 4 EV dan New MG ZS EV. Salah satu pertimbangan utama sebelum beralih ke mobil listrik adalah biaya operasionalnya dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil.
Banyak yang beranggapan bahwa harga beli mobil listrik masih lebih mahal dibandingkan mobil konvensional. Namun, jika melihat dari sisi biaya operasional jangka panjang, mobil listrik memiliki keunggulan signifikan dalam hal efisiensi energi, biaya bahan bakar, dan perawatan.
Artikel ini akan mengupas perbandingan rinci antara biaya operasional mobil listrik MG dan mobil konvensional, termasuk biaya pengisian daya vs. bahan bakar, perawatan, serta keuntungan finansial dalam jangka panjang.
Mobil listrik tidak menggunakan bensin atau solar, melainkan daya listrik yang disimpan dalam baterai lithium-ion. Sebagai contoh, MG 4 EV memiliki baterai 64 kWh dan mampu menempuh jarak hingga 425 km dalam satu kali pengisian penuh.
Mari kita hitung biaya pengisian daya:
Sebagai perbandingan, mobil berbahan bakar bensin dengan konsumsi rata-rata 12 km per liter memiliki perhitungan berikut:
Kesimpulan:
Biaya energi untuk mobil listrik jauh lebih murah dibandingkan bensin:
Mobil listrik MG lebih hemat hampir 75% dibandingkan mobil konvensional dalam hal konsumsi energi.
Mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen mekanis dibandingkan mobil konvensional, sehingga biaya perawatannya lebih rendah. Berikut adalah beberapa keuntungan mobil listrik dari segi perawatan:
Secara rata-rata, biaya perawatan tahunan mobil listrik sekitar 50% lebih murah dibandingkan mobil bensin.
Mobil berbahan bakar bensin atau diesel membutuhkan perawatan rutin, yang mencakup:
Jika dihitung secara keseluruhan, biaya perawatan mobil bensin bisa mencapai Rp6 juta hingga Rp8 juta per tahun, sedangkan mobil listrik MG hanya sekitar Rp3 juta hingga Rp4 juta per tahun.
Kesimpulan:
Mobil listrik memiliki biaya perawatan yang jauh lebih murah, karena lebih sedikit komponen yang perlu diganti secara rutin dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.
Pemerintah Indonesia memberikan insentif pajak bagi pengguna mobil listrik untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan.
Dengan adanya insentif ini, biaya kepemilikan mobil listrik menjadi jauh lebih hemat dibandingkan mobil bensin.
Saat membandingkan total biaya kepemilikan dalam jangka panjang, mari kita lihat perhitungan kasar dalam 5 tahun kepemilikan.
Kesimpulan :
Dari hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa mobil listrik MG memiliki biaya operasional yang jauh lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.
Keunggulan utama mobil listrik MG meliputi:
Bagi Anda yang ingin beralih ke mobil listrik MG, kunjungi situs resmi MG Motor Indonesia untuk informasi lebih lanjut atau lakukan test drive di dealer terdekat. Dengan mobil listrik MG, Anda tidak hanya mendapatkan kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga lebih hemat dan efisien dalam jangka panjang!
Baca Juga :