News & Event

Analisis Biaya Operasional: Mobil Listrik MG vs. Mobil Konvensional

NEWS Jun 11th 2024, 12:00 am

Perkembangan teknologi kendaraan listrik semakin pesat, dan semakin banyak orang mulai mempertimbangkan untuk beralih ke mobil listrik, termasuk model yang ditawarkan oleh MG Motor seperti MG 4 EV dan New MG ZS EV. Salah satu pertimbangan utama sebelum beralih ke mobil listrik adalah biaya operasionalnya dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil.

Banyak yang beranggapan bahwa harga beli mobil listrik masih lebih mahal dibandingkan mobil konvensional. Namun, jika melihat dari sisi biaya operasional jangka panjang, mobil listrik memiliki keunggulan signifikan dalam hal efisiensi energi, biaya bahan bakar, dan perawatan.

Artikel ini akan mengupas perbandingan rinci antara biaya operasional mobil listrik MG dan mobil konvensional, termasuk biaya pengisian daya vs. bahan bakar, perawatan, serta keuntungan finansial dalam jangka panjang.

 

1. Biaya Konsumsi Energi: Listrik vs. Bahan Bakar

a. Konsumsi Energi Mobil Listrik MG

Mobil listrik tidak menggunakan bensin atau solar, melainkan daya listrik yang disimpan dalam baterai lithium-ion. Sebagai contoh, MG 4 EV memiliki baterai 64 kWh dan mampu menempuh jarak hingga 425 km dalam satu kali pengisian penuh.

Mari kita hitung biaya pengisian daya:

  • Tarif listrik rumah tangga di Indonesia rata-rata sekitar Rp1.444 per kWh (tarif PLN per 2024).
  • Jika mengisi daya penuh dari 0% hingga 100% untuk MG 4 EV, diperlukan sekitar 64 kWh.
  • Biaya pengisian penuh = 64 kWh x Rp1.444 = Rp92.416.
  • Biaya per km = Rp92.416 ÷ 425 km ≈ Rp217/km.

b. Konsumsi Bahan Bakar Mobil Konvensional

Sebagai perbandingan, mobil berbahan bakar bensin dengan konsumsi rata-rata 12 km per liter memiliki perhitungan berikut:

  • Harga bensin Pertalite (per 2024) = Rp10.000/liter.
  • Untuk menempuh 425 km, dibutuhkan 425 ÷ 12 = 35,4 liter bensin.
  • Biaya bahan bakar = 35,4 liter x Rp10.000 = Rp354.000.
  • Biaya per km = Rp354.000 ÷ 425 km ≈ Rp833/km.

Kesimpulan:
 Biaya energi untuk mobil listrik jauh lebih murah dibandingkan bensin:

  • Mobil listrik MG 4 EV: Rp217/km.
  • Mobil bensin (12 km/liter): Rp833/km.

Mobil listrik MG lebih hemat hampir 75% dibandingkan mobil konvensional dalam hal konsumsi energi.

 

2. Biaya Perawatan: Mobil Listrik vs. Mobil Konvensional

a. Biaya Perawatan Mobil Listrik MG

Mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen mekanis dibandingkan mobil konvensional, sehingga biaya perawatannya lebih rendah. Berikut adalah beberapa keuntungan mobil listrik dari segi perawatan:

  • Tidak memerlukan penggantian oli mesin, karena tidak memiliki mesin pembakaran internal.
  • Lebih sedikit komponen bergerak, sehingga minim keausan pada suku cadang seperti rantai timing, busi, atau kopling.
  • Sistem pengereman lebih awet berkat teknologi regenerative braking, yang mengurangi gesekan pada rem dan memperpanjang usia pakai kampas rem.

Secara rata-rata, biaya perawatan tahunan mobil listrik sekitar 50% lebih murah dibandingkan mobil bensin.

b. Biaya Perawatan Mobil Konvensional

Mobil berbahan bakar bensin atau diesel membutuhkan perawatan rutin, yang mencakup:

  • Penggantian oli mesin setiap 5.000-10.000 km (Rp300.000 - Rp700.000 per servis).
  • Penggantian busi setiap 20.000-40.000 km (Rp200.000 - Rp500.000).
  • Perawatan sistem transmisi (kopling untuk mobil manual atau oli transmisi untuk otomatis).
  • Sistem pendingin mesin dan radiator yang memerlukan servis berkala.
  • Filter udara, filter bensin, dan berbagai komponen lainnya yang harus diganti secara berkala.

Jika dihitung secara keseluruhan, biaya perawatan mobil bensin bisa mencapai Rp6 juta hingga Rp8 juta per tahun, sedangkan mobil listrik MG hanya sekitar Rp3 juta hingga Rp4 juta per tahun.

Kesimpulan:
Mobil listrik memiliki biaya perawatan yang jauh lebih murah, karena lebih sedikit komponen yang perlu diganti secara rutin dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.

 

3. Pajak dan Insentif Kendaraan Listrik

Pemerintah Indonesia memberikan insentif pajak bagi pengguna mobil listrik untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan.

a. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Lebih Murah

  • Pajak kendaraan listrik di Jakarta hanya 10% dari pajak mobil berbahan bakar bensin.
  • Jika mobil bensin dikenakan pajak tahunan Rp5 juta, maka pajak mobil listrik hanya sekitar Rp500.000.

b. Bebas Bea Balik Nama Kendaraan (BBNKB)

  • Mobil listrik juga mendapatkan pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), yang biasanya memakan biaya cukup besar bagi mobil konvensional.

Dengan adanya insentif ini, biaya kepemilikan mobil listrik menjadi jauh lebih hemat dibandingkan mobil bensin.

 

4. Investasi Jangka Panjang: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Saat membandingkan total biaya kepemilikan dalam jangka panjang, mari kita lihat perhitungan kasar dalam 5 tahun kepemilikan.

Kesimpulan :

  • Meskipun harga beli mobil listrik lebih mahal, total biaya dalam 5 tahun lebih rendah dibandingkan mobil konvensional.
  • Penghematan terbesar berasal dari biaya energi dan pajak kendaraan yang lebih murah.
  • Jika mobil listrik MG diproduksi secara lokal dalam beberapa tahun ke depan, harga beli akan semakin kompetitif, menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.

 

Kesimpulan Akhir

Dari hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa mobil listrik MG memiliki biaya operasional yang jauh lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.

Keunggulan utama mobil listrik MG meliputi:

  • Biaya pengisian daya 75% lebih hemat dibandingkan bensin.
  • Biaya perawatan lebih murah karena tidak memerlukan oli dan memiliki lebih sedikit komponen mekanis.
  • Insentif pajak dan bebas BBNKB membuat kepemilikan lebih hemat.
  • Investasi jangka panjang lebih menguntungkan, terutama dengan perkembangan teknologi dan kebijakan pemerintah.

Bagi Anda yang ingin beralih ke mobil listrik MG, kunjungi situs resmi MG Motor Indonesia untuk informasi lebih lanjut atau lakukan test drive di dealer terdekat. Dengan mobil listrik MG, Anda tidak hanya mendapatkan kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga lebih hemat dan efisien dalam jangka panjang!

Baca Juga :

Biaya Servis Mobil Listrik MG: Lebih Murah atau Mahal?

Penghematan Luar Biasa dengan Mobil Listrik

More News