Salah satu komponen terpenting dalam mobil listrik adalah baterai, yang berfungsi sebagai sumber daya utama untuk menggerakkan kendaraan. Mobil listrik dari MG Motor Indonesia, seperti MG 4 EV, New MG ZS EV, dan MG Cyberster, menggunakan baterai canggih yang dirancang untuk memberikan performa optimal dan masa pakai yang tahan lama. Namun, banyak calon pengguna mobil listrik yang masih bertanya-tanya tentang berapa lama masa pakai baterai mobil listrik dan bagaimana cara terbaik untuk merawatnya agar tetap optimal dalam jangka panjang.
Artikel ini akan mengulas masa pakai baterai mobil listrik MG, faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan baterai, serta beberapa tips untuk merawat baterai agar dapat bertahan lebih lama dan tetap dalam kondisi terbaik.
Secara umum, masa pakai baterai mobil listrik tergantung pada berbagai faktor, termasuk teknologi baterai, pola penggunaan, dan cara perawatannya. Untuk mobil listrik MG, seperti MG 4 EV dan New MG ZS EV, masa pakai baterai biasanya berkisar antara 8 hingga 15 tahun. Baterai pada mobil listrik umumnya dirancang untuk bertahan hingga 1.500 hingga 2.000 siklus pengisian penuh sebelum kapasitasnya mulai menurun secara signifikan.
Sebagai contoh, MG Motor Indonesia memberikan garansi baterai hingga 8 tahun atau 160.000 km pada beberapa model kendaraan listriknya. Ini menunjukkan bahwa baterai kendaraan listrik MG telah diuji untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama, dengan jaminan perlindungan dari pabrik untuk memastikan pengguna mendapatkan performa yang optimal selama masa pakainya.
Meskipun baterai mobil listrik pada akhirnya akan mengalami penurunan kapasitas seiring waktu, penurunan tersebut umumnya bertahap dan tidak drastis. Dalam tahun-tahun pertama, baterai masih dapat berfungsi dengan baik, meskipun kemampuannya mungkin sedikit berkurang. Sebagian besar baterai mobil listrik masih bisa mempertahankan 80-90% kapasitas asli mereka setelah penggunaan selama 8 hingga 10 tahun.
Image: Charging di New MG ZS EV
Beberapa faktor dapat mempengaruhi masa pakai baterai mobil listrik MG. Faktor-faktor ini termasuk pola penggunaan, suhu, frekuensi pengisian daya, dan kondisi lingkungan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi ketahanan baterai:
Cara Anda menggunakan dan mengisi daya mobil listrik akan mempengaruhi umur baterai. Pengisian daya yang terlalu sering hingga penuh, terutama menggunakan fast charging secara berlebihan, dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai. Idealnya, pengisian daya baterai dilakukan hingga 80-90% untuk penggunaan sehari-hari, dan hanya diisi hingga 100% jika Anda berencana melakukan perjalanan jauh.
Pengisian daya melalui fast charger sangat praktis, karena dapat mengisi daya baterai dari 10% hingga 80% dalam waktu sekitar 30-40 menit. Namun, jika terlalu sering menggunakan fast charging, panas yang dihasilkan dapat mempercepat degradasi baterai. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih sering menggunakan pengisian daya normal di rumah atau di stasiun pengisian daya umum untuk memperpanjang masa pakai baterai.
Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat mempengaruhi kinerja dan umur panjang baterai mobil listrik. Baterai mobil listrik lebih sensitif terhadap suhu panas, yang dapat mempercepat degradasi kimia dalam baterai. Di negara seperti Indonesia yang memiliki suhu rata-rata cukup tinggi, penting untuk menjaga agar mobil tidak terlalu sering terpapar panas berlebih.
Untungnya, mobil listrik MG dilengkapi dengan sistem manajemen termal yang membantu menjaga suhu baterai tetap optimal. Sistem ini memastikan bahwa baterai tidak terlalu panas atau terlalu dingin, yang membantu memperpanjang masa pakainya. Namun, sebagai langkah tambahan, disarankan untuk selalu memarkir mobil di tempat teduh atau di area yang memiliki suhu moderat untuk menjaga suhu baterai tetap stabil.
Penggunaan mobil listrik dalam kondisi normal, tanpa pengisian daya yang berlebihan atau penggunaan yang ekstrem, dapat memperpanjang umur baterai. Jika mobil jarang digunakan dalam jangka waktu lama, baterai bisa kehilangan daya secara alami. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap mengendarai mobil secara teratur, meskipun dalam jarak pendek, untuk menjaga baterai tetap aktif.
Penggunaan mobil secara teratur juga membantu sistem manajemen baterai (Battery Management System, BMS) bekerja secara optimal dalam menjaga performa dan kondisi baterai. Sistem ini secara otomatis mengelola pengisian dan pengeluaran daya baterai, yang membantu mengurangi risiko overcharge atau over-discharge yang dapat merusak baterai.
Merawat baterai mobil listrik dengan baik adalah kunci untuk memastikan performa optimal dan masa pakai yang panjang. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk memperpanjang umur baterai mobil listrik MG Anda:
Salah satu cara terbaik untuk memperpanjang umur baterai adalah dengan menjaga kisaran pengisian daya antara 20% hingga 80% untuk penggunaan sehari-hari. Hindari membiarkan baterai turun hingga 0% atau mengisi penuh hingga 100% terlalu sering, kecuali jika diperlukan untuk perjalanan jauh.
Meskipun fast charging sangat efisien dan berguna saat dibutuhkan, terlalu sering menggunakannya dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai. Sebaiknya gunakan home charging system atau pengisian daya normal di stasiun pengisian daya umum untuk pengisian rutin.
Selalu parkir mobil di tempat yang teduh atau dalam ruangan jika memungkinkan, terutama pada siang hari di area yang sangat panas. Hindari memarkir mobil di bawah sinar matahari langsung dalam jangka waktu yang lama. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan baterai menjadi panas dan mempercepat degradasi.
Sebagaimana mobil konvensional, mobil listrik juga memerlukan perawatan berkala. MG Motor Indonesia menawarkan perawatan gratis hingga 4 tahun atau 75.000 km untuk beberapa model mobil listrik. Perawatan ini mencakup pemeriksaan kondisi baterai dan komponen lainnya untuk memastikan semuanya bekerja dengan optimal.
Mobil listrik MG dilengkapi dengan Battery Management System (BMS) yang memantau dan mengelola pengisian daya baterai secara otomatis. BMS memastikan bahwa baterai tidak overcharge atau over-discharge, yang bisa memperpanjang masa pakai baterai. Pastikan untuk selalu memperbarui perangkat lunak sistem ini agar tetap optimal.
Pengisian daya yang berlebihan, bahkan ketika baterai masih memiliki kapasitas yang cukup, bisa berdampak buruk bagi kesehatan baterai. Sebaiknya isi daya mobil ketika kapasitas baterai sudah mulai menurun hingga sekitar 20-30%, bukan saat baterai masih penuh.
Image: Layanan MG Care untuk Mobil EV MG
MG Motor Indonesia memberikan garansi baterai yang sangat menguntungkan bagi konsumen. Sebagai contoh, mobil listrik seperti New MG ZS EV dan MG 4 EV dilengkapi dengan garansi baterai hingga 8 tahun atau 160.000 km, yang memberi rasa aman bagi pengguna terhadap penurunan kapasitas yang signifikan.
Garansi ini mencakup perbaikan atau penggantian baterai jika terjadi kerusakan atau penurunan performa yang tidak wajar selama masa garansi. Selain itu, MG juga menawarkan perawatan gratis selama beberapa tahun pertama, yang mencakup pemeriksaan komponen baterai untuk memastikan bahwa performanya tetap optimal dalam jangka panjang.
Masa pakai baterai mobil listrik MG, seperti MG 4 EV, New MG ZS EV, dan MG Cyberster, bisa bertahan hingga 8 hingga 15 tahun, tergantung pada penggunaan dan perawatan. Beberapa faktor seperti suhu, pola pengisian daya, dan frekuensi penggunaan dapat mempengaruhi umur baterai, tetapi dengan perawatan yang tepat, baterai dapat bertahan dalam kondisi optimal lebih lama.
Dengan teknologi baterai canggih dan dukungan garansi yang panjang dari MG, pengguna mobil listrik dapat merasa aman bahwa baterai kendaraan mereka akan bertahan lama dan memberikan performa terbaik. Untuk informasi lebih lanjut tentang mobil listrik MG dan perawatan baterainya, kunjungi MG Motor Indonesia dan temukan berbagai model serta layanan menarik lainnya.
Baca Juga :