News & Event

Teknik Hemat Penggunaan Baterai di Mobil Listrik MG

NEWS Oct 20th 2024, 8:37 pm

Mobil listrik semakin menjadi pilihan banyak pengemudi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu alasan utama adalah keunggulannya dalam mengurangi emisi karbon dan penggunaan energi yang lebih efisien dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Namun, sebagai kendaraan yang digerakkan oleh baterai, pengemudi mobil listrik perlu memahami cara mengelola daya baterai agar dapat mencapai jarak tempuh yang maksimal. Mobil listrik MG, seperti MG 4 EV dan New MG ZS EV, menawarkan teknologi canggih yang membantu pengemudi menghemat energi, tetapi ada teknik khusus yang bisa diterapkan untuk lebih mengoptimalkan penggunaan baterai.

Dalam artikel ini, kita akan membahas teknik hemat penggunaan baterai di mobil listrik MG, termasuk penggunaan mode berkendara yang tepat, strategi pengisian daya yang efisien, dan langkah-langkah praktis lainnya yang dapat membantu memperpanjang jarak tempuh kendaraan listrik Anda.

 

Pilih Mode Berkendara yang Tepat

Image: Indikator Mode Berkendara di MG 4 EV

 

Mobil listrik MG biasanya dilengkapi dengan berbagai mode berkendara yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda, seperti mode Eco, Normal, dan Sport. Memilih mode berkendara yang sesuai dengan situasi dapat secara signifikan mempengaruhi konsumsi energi mobil Anda.

 

1. Gunakan Mode Eco untuk Efisiensi Maksimal

Mode Eco pada mobil listrik MG dirancang untuk memaksimalkan efisiensi energi. Mode ini mengoptimalkan penggunaan daya baterai dengan mengurangi akselerasi dan respons throttle, serta membatasi penggunaan fitur-fitur yang membutuhkan banyak energi, seperti pendingin udara atau sistem pemanas. Dengan menggunakan mode Eco, mobil Anda akan lebih hemat energi, memungkinkan Anda untuk mendapatkan jarak tempuh yang lebih jauh dari daya yang tersedia.

Mode Eco sangat cocok digunakan di dalam kota atau di jalan raya yang tidak membutuhkan akselerasi cepat. Penggunaan mode ini akan membantu menjaga daya baterai lebih lama, terutama saat berkendara dalam kondisi lalu lintas yang sering berhenti dan berjalan.

 

2. Beralih ke Mode Normal atau Sport Sesuai Kebutuhan

Mode Normal dan Sport biasanya memberikan performa yang lebih responsif, dengan akselerasi yang lebih cepat dan tenaga yang lebih besar. Meskipun memberikan pengalaman berkendara yang lebih dinamis, mode ini juga mengonsumsi lebih banyak daya baterai dibandingkan mode Eco. Oleh karena itu, mode Normal atau Sport sebaiknya digunakan hanya saat diperlukan, misalnya saat Anda membutuhkan akselerasi cepat di jalan tol atau saat mendahului kendaraan lain.

Jika Anda mengemudi di jalan tol atau dalam kondisi jalan yang membutuhkan lebih banyak tenaga, Anda bisa menggunakan mode Normal, tetapi kembali ke mode Eco begitu kondisi jalan memungkinkan untuk menghemat baterai.

 

Manfaatkan Teknologi Regenerative Braking

Image: Teknologi KERS untuk Regenerative Braking di MG VS Super Hybrid

 

Salah satu fitur canggih yang dimiliki oleh mobil listrik MG adalah regenerative braking. Teknologi ini memungkinkan mobil untuk mengubah energi kinetik yang dihasilkan saat pengereman menjadi energi listrik yang disimpan kembali ke dalam baterai. Dengan memanfaatkan fitur ini secara optimal, Anda dapat memperpanjang jarak tempuh kendaraan.

 

1. Pengaturan Tingkat Regenerative Braking

Beberapa model mobil listrik MG memungkinkan pengemudi untuk mengatur tingkat regenerasi energi saat pengereman. Tingkat yang lebih tinggi akan memungkinkan lebih banyak energi yang diubah menjadi listrik saat Anda melepaskan pedal gas atau melakukan pengereman. Ini sangat berguna saat berkendara di jalan menurun atau di dalam kota, di mana Anda sering kali harus memperlambat kendaraan.

Dengan menggunakan regenerative braking secara efektif, Anda dapat meminimalkan penggunaan energi baterai saat berakselerasi ulang, sehingga membantu memperpanjang masa pakai baterai secara keseluruhan.

 

2. Mengemudi dengan Sadar untuk Memanfaatkan Regenerative Braking

Salah satu cara untuk memaksimalkan penggunaan regenerative braking adalah dengan mengemudi secara halus dan merencanakan pengereman lebih awal. Alih-alih melakukan pengereman mendadak, coba lepaskan pedal gas lebih awal untuk memanfaatkan energi regeneratif sebanyak mungkin sebelum berhenti sepenuhnya. Ini tidak hanya menghemat energi, tetapi juga meningkatkan efisiensi berkendara.

 

Kelola Kecepatan dengan Bijak

Kecepatan berkendara memiliki dampak langsung pada konsumsi energi baterai mobil listrik. Semakin cepat Anda mengemudi, semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk mengatasi hambatan udara, terutama di jalan tol. Oleh karena itu, mengelola kecepatan dengan bijak adalah salah satu teknik hemat baterai yang penting.

 

1. Berkendara dengan Kecepatan Konstan

Menjaga kecepatan konstan adalah salah satu cara terbaik untuk menghemat baterai. Perubahan kecepatan yang tiba-tiba, seperti sering mempercepat atau memperlambat kendaraan, akan mengonsumsi lebih banyak energi dibandingkan dengan berkendara pada kecepatan yang stabil. Oleh karena itu, cobalah untuk menggunakan fitur cruise control yang tersedia pada mobil listrik MG saat berada di jalan tol atau jalan yang panjang dan lurus. Ini akan membantu Anda menghindari akselerasi dan pengereman yang tidak perlu, yang pada akhirnya akan menghemat baterai.

 

2. Hindari Kecepatan Tinggi

Meskipun mobil listrik MG dapat mencapai kecepatan tinggi, berkendara pada kecepatan yang lebih rendah biasanya lebih efisien dalam hal penggunaan baterai. Misalnya, mengemudi pada kecepatan 80-100 km/jam di jalan tol lebih efisien daripada mengemudi di atas 120 km/jam. Mengurangi kecepatan Anda sedikit saja dapat meningkatkan jarak tempuh secara signifikan.

 

Strategi Pengisian Daya yang Efisien

Image: Indikator Pengisian Daya di MG 4 EV

 

Selain teknik mengemudi, cara Anda mengisi daya baterai juga mempengaruhi efisiensi penggunaan mobil listrik MG. Pengisian daya yang tidak tepat dapat menyebabkan degradasi baterai yang lebih cepat dan mengurangi jarak tempuh kendaraan.

 

1. Hindari Pengisian Daya Hingga 100% Secara Terus-Menerus

Salah satu tips penting dalam mengelola baterai mobil listrik adalah menghindari pengisian penuh hingga 100% terlalu sering. Kebanyakan ahli menyarankan untuk mengisi daya hingga 80-90% saja, kecuali jika Anda benar-benar membutuhkan jarak tempuh maksimal untuk perjalanan jauh. Mengisi baterai hingga 100% terlalu sering dapat mempercepat degradasi baterai dalam jangka panjang, yang pada akhirnya akan mengurangi kapasitas baterai dan jarak tempuh yang bisa Anda dapatkan.

Sebaliknya, cobalah untuk menjaga baterai pada kisaran 20-80% untuk penggunaan sehari-hari. Ini adalah kisaran yang ideal untuk memperpanjang umur baterai dan menjaga efisiensinya.

 

2. Gunakan Pengisian Lambat Jika Memungkinkan

Selain menghindari pengisian hingga penuh, penggunaan pengisian daya lambat (slow charging) juga dianjurkan jika Anda tidak sedang terburu-buru. Pengisian cepat (fast charging) memang lebih praktis, tetapi seringkali dapat mempengaruhi kesehatan baterai dalam jangka panjang jika digunakan terlalu sering. Oleh karena itu, gunakan stasiun pengisian daya lambat di rumah atau di tempat kerja untuk pengisian rutin, dan simpan pengisian cepat untuk situasi darurat atau saat Anda dalam perjalanan jauh.

 

Optimalkan Penggunaan Fitur di Dalam Mobil

Mobil listrik modern, termasuk model MG, dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang memudahkan dan meningkatkan kenyamanan berkendara. Namun, beberapa fitur ini juga dapat mengkonsumsi energi baterai dalam jumlah yang cukup besar jika digunakan secara berlebihan.

 

1. Batasi Penggunaan AC dan Pemanas

Sistem pendingin udara (AC) dan pemanas adalah salah satu fitur yang paling banyak mengkonsumsi daya baterai. Untuk menghemat energi, cobalah untuk mengatur AC pada suhu yang tidak terlalu dingin atau hanya menggunakan pemanas saat benar-benar diperlukan. Di cuaca yang lebih sejuk, Anda bisa mempertimbangkan untuk membuka jendela sedikit agar udara segar masuk, alih-alih menggunakan AC terus-menerus.

Beberapa model mobil listrik MG juga dilengkapi dengan mode eco untuk AC, yang dirancang untuk menjaga kenyamanan suhu kabin tanpa menguras baterai. Mengaktifkan mode ini dapat membantu mengurangi konsumsi energi dari sistem pendingin udara.

 

2. Minimalkan Penggunaan Perangkat Elektronik Lainnya

Selain AC, perangkat elektronik seperti sistem audio, charger USB, dan lampu kabin juga dapat menyedot daya baterai. Untuk memaksimalkan jarak tempuh, minimalkan penggunaan perangkat elektronik ini selama perjalanan, terutama pada perjalanan panjang di mana setiap persen baterai sangat berharga.

 

Kesimpulan

Menghemat penggunaan baterai pada mobil listrik MG adalah kunci untuk memperpanjang jarak tempuh dan meningkatkan efisiensi berkendara. Dengan memilih mode berkendara yang tepat, menggunakan teknologi regenerative braking, serta mengelola kecepatan dan pengisian daya dengan bijak, Anda dapat memaksimalkan performa baterai dan menikmati perjalanan yang lebih panjang dengan sekali pengisian.

Baca Juga :

Biaya Ganti Baterai Mobil Listrik MG, Mahal atau Hemat?

Cara Ngecas Mobil Listrik agar Baterai Tetap Awet

More News