News & Event

Tren Penjualan Mobil Listrik 2024: Rekor Baru atau Masih Bertahan?

NEWS Jun 7th 2024, 12:00 am

Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh dinamika bagi industri otomotif global, khususnya di segmen mobil listrik (EV). Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan dukungan kuat dari pemerintah di berbagai negara, penjualan mobil listrik mengalami lonjakan signifikan. Namun, tantangan seperti harga baterai, infrastruktur pengisian daya, dan kebijakan insentif pemerintah juga memainkan peran penting dalam menentukan apakah tahun ini mencetak rekor baru atau hanya bertahan di level sebelumnya.

Di Indonesia, adopsi mobil listrik juga semakin meningkat dengan kehadiran berbagai model MG Motor, seperti MG 4 EV dan New MG ZS EV, yang menawarkan teknologi canggih serta harga yang semakin kompetitif. Lalu, bagaimana performa penjualan mobil listrik sepanjang tahun 2024? Dan apa yang bisa kita prediksi untuk tahun 2025?

Artikel ini akan mengulas analisis tren penjualan mobil listrik tahun 2024, membandingkan dengan tahun sebelumnya, serta memberikan prediksi perkembangan pasar EV di tahun mendatang.

 

1. Pertumbuhan Pasar Mobil Listrik Global di 2024

a. Rekor Baru dalam Penjualan Global?

Menurut data dari International Energy Agency (IEA), penjualan mobil listrik global pada 2024 diprediksi akan mencapai lebih dari 16 juta unit, meningkat sekitar 15-20% dibandingkan tahun 2023, yang mencatat angka 14 juta unit.

Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor utama:

  • Kebijakan pemerintah yang semakin mendukung kendaraan listrik dengan insentif pajak dan subsidi.
  • Meningkatnya produksi mobil listrik oleh produsen otomotif besar seperti Tesla, BYD, Volkswagen, dan MG Motor.
  • Harga baterai yang semakin murah, membuat harga kendaraan listrik lebih kompetitif dibandingkan mobil berbahan bakar fosil.

China, Eropa, dan Amerika Serikat tetap menjadi pasar terbesar untuk mobil listrik, dengan lebih dari 50% penjualan global terjadi di China.

b. Bagaimana dengan Pasar Indonesia?

Di Indonesia, pertumbuhan pasar mobil listrik juga menunjukkan tren positif. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa penjualan EV di Indonesia pada 2024 telah melampaui 100.000 unit, meningkat hampir 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ini di Indonesia:

  • Insentif pajak dan subsidi pemerintah hingga Rp70 juta per unit.
  • Bertambahnya jumlah SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), membuat penggunaan mobil listrik lebih praktis.
  • Harga yang semakin terjangkau, dengan model-model seperti MG 4 EV yang menawarkan fitur premium dengan harga kompetitif.

 

2. Faktor Pendorong dan Penghambat Penjualan Mobil Listrik di 2024

a. Faktor yang Meningkatkan Penjualan

  • Insentif Pemerintah
    • Di berbagai negara, pemerintah terus memberikan subsidi dan pembebasan pajak untuk mobil listrik guna meningkatkan adopsi EV.
    • Di Indonesia, pemerintah membebaskan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk kendaraan listrik.
  • Infrastruktur Pengisian Daya yang Semakin Luas
    • Pembangunan SPKLU di jalan tol dan pusat perbelanjaan semakin banyak, memudahkan pengguna EV untuk mengisi daya.
    • PLN menargetkan 2.400 SPKLU terpasang hingga akhir 2025.
  • Meningkatnya Kesadaran Lingkungan
    • Konsumen semakin sadar akan pentingnya pengurangan emisi karbon, yang mendorong peralihan ke kendaraan listrik.
    • Perusahaan besar dan pemerintah mulai menggunakan kendaraan listrik dalam armada operasional mereka.

b. Hambatan dalam Pertumbuhan Penjualan

  • Harga Mobil Listrik yang Masih Relatif Mahal
    • Meskipun harga EV semakin kompetitif, masih ada kesenjangan dengan harga mobil berbahan bakar fosil.
    • Harga baterai yang tetap menjadi faktor utama dalam menentukan harga jual kendaraan.
  • Keterbatasan Infrastruktur Pengisian Daya di Luar Kota Besar
    • Walaupun di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya SPKLU sudah cukup banyak, di daerah lain infrastrukturnya masih terbatas.
  • Kapasitas Produksi Baterai yang Masih Terbatas
    • Ketersediaan bahan baku seperti lithium dan nikel masih menjadi tantangan bagi industri EV global.

 

3. Prediksi Tren Penjualan Mobil Listrik di 2025

Melihat tren pertumbuhan yang terjadi sepanjang 2024, berikut adalah beberapa prediksi untuk pasar mobil listrik di tahun 2025:

  • Pasar mobil listrik global akan terus tumbuh dengan penjualan diprediksi mencapai 18-20 juta unit, seiring dengan meningkatnya investasi di sektor ini.
  • Harga mobil listrik akan semakin kompetitif, terutama dengan meningkatnya produksi baterai di negara-negara seperti Indonesia, yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.
  • Ketersediaan model EV yang lebih luas, termasuk lebih banyak pilihan dari MG Motor dan produsen lainnya, membuat konsumen memiliki lebih banyak opsi kendaraan listrik.
  • Regulasi emisi semakin ketat, mendorong lebih banyak konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik.

 

Kesimpulan

Berdasarkan analisis di atas, tahun 2024 telah mencatat rekor baru dalam penjualan mobil listrik, baik secara global maupun di Indonesia. Dengan meningkatnya insentif, harga yang semakin terjangkau, serta bertambahnya infrastruktur pengisian daya, mobil listrik menjadi semakin menarik bagi konsumen.

Namun, beberapa tantangan seperti harga baterai, infrastruktur di daerah terpencil, serta kapasitas produksi bahan baku masih perlu diatasi agar pertumbuhan pasar EV semakin pesat.

Untuk tahun 2025, tren penjualan mobil listrik diprediksi akan terus meningkat, dengan lebih banyak pilihan kendaraan, harga yang lebih kompetitif, dan kebijakan yang semakin mendukung transisi ke kendaraan listrik.

Jika Anda ingin menjadi bagian dari revolusi mobil listrik dan merasakan manfaatnya, kini adalah saat yang tepat untuk beralih ke mobil listrik MG. Kunjungi MG Motor Indonesia untuk mengetahui lebih lanjut tentang model terbaru, spesifikasi, dan promo menarik yang tersedia. Dengan MG Motor, Anda bisa menikmati kendaraan listrik dengan teknologi canggih, performa luar biasa, dan dampak lingkungan yang lebih hijau!

Baca Juga :

Dukungan Industri Otomotif pada Pertumbuhan Mobil Listrik

Peran Mobil Listrik MG dalam Pengembangan Smart City

More News